Monday, April 26, 2010

Dieng Plateau


Dieng Plateau, is a marshy plateau that forms the floor of a caldera complex on the Dieng active volcano complex, and is located near Wonosobo, Central Java, Indonesia.
It is the site for eight small Hindu temples from the 7th and 8th centuries, the oldest Hindu temples in Central Java, and the first known standing stone structures in Java. They are originally thought to have numbered 400 but only 8 remain. The Dieng structures were small and relatively plain, but stone architecture developed substantially in only a matter of decades resulting in masterpieces such as the Prambanan complex and Borobudur. The earliest architectural usage of the Javanese demonic masks and marine monsters are exhibited along the niches and doorways of the remaining structures[1]. The name "Dieng" comes from Di Hyang which means "Abode of the Gods".[2] Its misty location almost 2000 m above sea level, and its mists, poisonous effusions and sulphur-coloured lakes make it a particularly auspicious place for religious tribute. The temples are small shrines built as monuments to the god-ancestors and dedicated to Shiva[3], rather than acting as a convenience to man.
(Reference :  http://en.wikipedia.org/wiki/Dieng_Plateau )

How to come:
If you come by plane you can land at Soekarno-Hatta Airport (Jakarta) or Adi Sucipto Airport (Yogyakarta)



Bogor Botanical Gardens

The Bogor Botanical Gardens (Indonesian: Kebun Raya) are located 60 km south of the capital of Jakarta in Bogor, Indonesia. The botanical gardens are situated in the city center of Bogor and adjoin the Istana Bogor (Presidential Palace). The gardens cover more than 80 hectares and was build by Java's Dutch Governor-General Gustaaf Willem, Baron van Imhoff who was governor of Java at the time.
The extensive grounds of the presidential palace were converted into the gardens by the German-born Dutch botanist, Professor Casper George Carl Reinwardt. The gardens officially opened in 1817 as 's Lands Plantentuin ('National Botanical Garden') and were used to research and develop plants and seeds from other parts of the Indonesian archipelago for cultivation during the 19th century. This is a tradition that continues today and contributes to the garden's reputation as a major center for botanical research.
Today the garden contains more than 15,000 species of trees and plants located among streams and lotus ponds. There are 400 types of exceptional palms to be found along the extensive lawns and avenues, helping the gardens create a refuge for more than 50 different varieties of birds and for groups of bats roosting high in the trees. The bats can be easily detected by the noise they make while competing for space under the canopies. The orchid houses contain some 3000 varieties. In 1862, the Cibodas Botanical Gardens were founded as an extension of the Bogor garden at Cibodas, approximately 45 kilometers to the southeast of Bogor.
 (Reference : http://en.wikipedia.org/wiki/Bogor_Botanical_Gardens )

Tuesday, October 21, 2008

NEW HOME LAND


Awal desember 2004 seorang teman mengajak berkunjung ke daerah asalnya, Purworejo.
Langsung terbayang di benak saya peta Jawa Tengah
Purworejo berada di daerah tengah Jawa Tengah bagian selatan. Sebelah timur Jogja.
Tepat di sebelah selatannya adalah Kabupaten Wonosobo.Dataran tinggi Dieng terletak di sana.
Tah kenapa tempat ini menggelitik saya untuk berkunjung ke sana.
Saya penasaran dengan tempat ini sejak jaman SMA. Mungkin karena hanya ada dua datan tinggi di Indonesia.
Salah satunya ya Dataran Tinggi Dieng ini. Saya terima tawaran teman saya ini denga syarat mampir ke Dieng.
Kebetulan Mas Haryono, teman saya ini, punya kakak yang tinggal di kaki pegunungan Dieng.

Dua puluh lima desember 2004 kamipun berangkat.Besok harinya jam 11 siang kami telah sampai di kota wonosobo.
Sedikit berjalan kaki kita menuju alun alun tepatnya depan SMPN 1 Wonosobo untuk naik angkutan menuju Andongsili (arah dieng).
Kesejukan udara sudah bisa dirasakan selepas kota Banjarnegara. Tapi disini tepat ditengah tengah kota masih terasa sejuk meskipun menjelang tengah hari.
Spontan terucap kalimat "TERNYATA ADA KOTA YANG MENANDINGI BOGOR. BOLEH JUGA TINGGAL DISINI."
kata kata itupun menguap begitu saja karena sejenak kemudian angkot yang di tunggu telah datang dan perjalan ke Dieng pun Berjalan.
perjalanan yang sangat mengesankan dengan pemandangan pegunungan yang masih asri dan hawa yang sejuk membuat saya berkata "WONOSOBO SAYA AKAN BALIK LAGI SUATU sAAT."

Lima Juli 2008 saya kembali menapaki kota ini kembali (Ga sangka). Meskipun saya tidak tahu dimana letak alun alun waktu itu.
Terminal sudah berpindah tempat. Tapi apa yang saya ucapkan tiga setengah tahun silam terwujud hari ini.
Allah mendengar kata kata saya. Mungkin itulah Doa yang di kabul. Kedatangan saya kali ini bukan untuk berwisata ke Dieng.
Untuk meng-khitbah seseorang yang di kenalkan oleh seorang teman. Orang Wonosobo, bukan di kotanya tetapi dikota kecamatan.
Sekitar delapan Km kearah temanggung. Kedatangan saya disambut baik. Buktinya saya pulang dengan hati berbunga bunga he..he..

Dua puluh Juli 2008 saya kembali lagi. Kali ini saya boyong seluruh keluarga saya (yang bisa). Untuk membulatkan azzam saya.
perjalanan lancar, acara pun berjalan lancar. Sedianya pulang dari acara kami akan berwisata ke Dieng. tapi Allah belum berkehendak.
Salah satu mobil tidak bisa menanjka dengan ketinggian pegunungan Dieng. Wal hasil kita pulang tanpa berwisata ke satu tempat pun.

Dua puluh empat agustus 2008 saya resmi menjadi bagian dari keluarga di wonosobo. Menjadi bagian dari kota Wonosobo.
Dan saya bisa tinggal di kota ini kapan pun saya mau, berapa lamapun saya mau (tentunya tergantung sisa cuti hiks..).
Kata kata yang terucap dengan harapan yang besar ternyata menjadi sebuah doa yang kita tidak tahu waktunya akan terkabul.
Sebab jika kita YAKIN doa kita akan dikabulkan Allah niscaya Allah akan mengabulkannya. Karena Allah mengabulkan setiap doa.

Selanjutnya pada kedatangan berikutnya saya kembali tepat di titik pojok alaun alaun dekat SMPN 1 Wonosobo. Ceritanya di artikel selanjutnya aja ya...